Jumat, 08 Maret 2013

Sate Kambing Muda Batas Kota: Manis Asam Sate Kambing Disajikan Cantik

Letaknya yang mudah dijangkau menjadikan warung sate yang juga menyediakan tongseng dan gulai kambing ini menjdi selau ramai, terutama saat makan siang. Posisi warung ini berada di sebelah utara permpatan dongkelan (Ring Road Jl. Bantul) persis timur jalan sebelum Pasar Aneka Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY). Saya dapat rekomendasi warung ini dari kakak saya yang bilang sate disini lumayan enak lho, dan saya langsung penasaran...:P

Pemandangan dari dalam warung
Tanpa pikir panjang begitu ada waktu saya langsung meluncur ke warung tersebut bersama pacar. Kami ke sana hari minggu dan PASTY sedang ramai-ramainya sehingga banyak pedagang burung menggelar dagangan dipinggir jalan. Skip...skip...langsung ke menu saja, di sini tersedia sate, tongseng, dan gule kambing muda. Saya dan pacar memesan sate kambing dan es jeruk. 

Sate Kambing

Sate Kambing

Begitu pesanan datang saya sempat kaget karena presentasinya sudah cukup modern, sangat beda dengan presentasi sate kambing yang pernah saya coba di Jogja. Dalam satu porsi terdapat 5 tusuk sate yang dilengkapi lalapan selada, kobis (kol), mentimun, tomat, dan bawang merah. Selain itu yang membedakan adalah kecap yang dituang terlebih dahulu (bukan sebagai dressing sate) dan dicampur dengan bawang putuh geprek, cabai, dan air jeruk nipis.  

Untuk rasa sebenarnya enak, cuma gara-gara saya kurang suka kecut maka menurut saya rasanya aneh (maaf ini subyektif banget) bahkan untuk menetralkan rasa kecut saya menambahkan banyak kecap dan merica. Sedangkan untuk minumannya cukup menyegarkan karena memakai jeruk nipis dan yang paling penting...tidak terlalu kecut...:P

Secara umum warung ini lumayan enak dan untuk harga silahkan ditafsirkan sendiri. Pesanan saya, 2 porsi sate kambing + nasi dan 2 gelas es jeruk = Rp. 40.000,-
Maaf untuk foto kurang lengkap karena tiba-tiba mendung padahal mau nganter pacar ke luar kota.

Selamat mencoba...

Peta Lokasi

Kamis, 07 Maret 2013

Kepiting Cak Gundul 1992: Legenda Kepiting Tanpa Tanding

Nama besar Cak Gundul di dunia per-seafood-an khususnya olahan kepiting sudah tidak dapat diragukan lagi. Kali ini saya berkunjung ke Cak Gundul cabang Jogja yang terletak di Jl. Damai Gang Watu Gede, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Telp: (0274) 885496. Rumah makan ini memang agak nyempil, tetapi cukup gampang kok dicari, dari jalan palagan (timur Monumen Jogja Kembali) lurus ke utara sampai ada Jalan Damai (sisi timur) dan belok kanan tetapi tetap waspada karena Gang Watu Gede lumayan kecil di selatan jalan.






Kepiting Cak Gundul 1992

Dapur Cak Gundul
 Tempatnya luas dan ada beberapa mainan anak seperti becak kecil dan ayunan. Konsep yang dipakai benar-benar membuat kita menyatu dengan alam karena dikelilingi sawah dan tempat makan terdiri dari gubug-gubug kecil sehingga lebih privat. Saat itu saya ke sana dengan mbak pacar dan dapat dipastikan kami memilih tempat yang asik...hehehe. 
Lepas dari semua keindahan alam yang lebih urgen saat itu adalah menu, saya sudah teramat lapar dan kami memesan menu yg menurut mas pelayan spesial yaitu Kepiting Jumbo Asam Manis. Selain itu kami juga memesan Udang Biru Mentega dan Cah Kangkung Polos. Perlu diketahui ketika makan di Cak Gundul ada beberapa menu GRATIS yaitu sayur asem, kerupuk ikan, es batu, dan teh tawar (yang tidak diberikan kalau kita tidak pesan kecuali kerupuk ikan) serta ada promo diskon 15% pada hari Senin-Jumat.

Daftar Menu Makanan

Daftar Menu Minuman
Kepiting Jumbo Asam Manis
Udang Biru Mentega
Cah Kangkung Polos
Sayur Asem
Kerupuk Ikan + Saos
Tanpa menunggu komando semua menu langsung kami lahap habis. Untuk kepitingnya memang paling juara (meskipun waktu itu kita pesan yang jumbo gara-gara yg king crabs kosong), dari sekian banyak olahan kepiting yg pernah saya makan ini yang paling istimewa. Perpaduan rasa antara asam dan manisnya pas bahkan bumbu bisa merasuk sampai ke dalam dagingnya, oh iya jangan lupa kalau masih kesulitan memecah cangkang jangan malu-malu untuk pinjam tang penjepit meskipun dalam penyajiannya si kepiting sudah dipecah. Untuk udang tidak kalah juara, rasa mais gurih perpaduan mentega dengan saus tiram (kalau tidak salah) dan aroma bawang menjadikan udang yang teksturnya empuk ini sangat enak. Untuk menu yang lain rasanya cukup enak dan yang agak kurang sip menurut saya sayur asemnya (maaf) hehehe... Tapi tenang saja, semua menu tetap habis kok.

Kemaruk :P
Overall semua menu mengesankan dan pasti balik lagi meski untuk harga termasuk mahal. Jadi jangan sering-sering kesini bisa bahaya untuk dompet dan kesehatan juga.

The Bill 
Selamat mencoba...
Peta Lokasi

Sugeng Rawuh

...alias selamat datang atau orang bule menyebutnya welcome, di Dhahar Gayeng yang berarti makan dan bahagia. Sudah lama saya bercita-cita membuat blog yang mengulas segala sesuatu tentang pangan. Selain karena saya tidak pernah bosan dengan kegiatan makan, bagi saya makan merupakan ritual suci yang langsung menghubungkan kita dengan Yang Maha Esa. Melalui makan pula kita bisa bahagia, bersyukur, bahkan pedekate dengan gebetan.

Cukuplah, saya bingung mau nulis apa lagi. Semoga bermanfaat.

Itu harapan saya.

trmksh.



Posted on 12:23 | Categories: