Selasa, 10 Desember 2013

Minggu, 08 Desember 2013

Selasa, 08 Oktober 2013

Essen Choco Pot: Pengalaman Minum Cokelat dengan Wadah Gerabah

Ini adalah kali kedua saya datang ke tempat ini. Ada beberapa perubahan yang dilakukan cafe ini, antara lain tambahnya variasi menu dan bentuk buku menu...hehehe. Untuk yang belum tahu, Essen Choco Pot ini terletak di lantai 2 bangunan Essen Bakery di Jl. Gedong Kuning No. 48 A Yogyakarta.

Daftar Menu

Daftar Menu

Daftar Menu

Daftar Menu

Daftar Menu

Daftar Menu

Daftar Menu



Senin, 02 September 2013

Sabtu, 17 Agustus 2013

Soto Kemasan Mbah Mar: Sensasi Kemangi dalam Semangkuk Soto Tanpa Daging

MERDEKA!...MERDEKA!...MERDEKA!... Tepat 68 tahun sudah Indonesia dinggap merdeka di mata Internasional. Meskipun bagi beberapa kalangan belum dianggap merdeka secara khaffah. Skip...cukup. Maaf saya malah ngelantur...seharusnya saya membahas makanan yang tadi pagi saya nikmati sehabis nganter adik saya upacara di sekolahnya.

Adalah Soto Kemasan atau sering juga disebut Soto Tahu, Soto Kemangi, bahkan beberapa orang menyebutnya Soto Kere yang saya santap sebagai menu sarapan pagi ini. Lokasinya berada di pinggir Ring Road Selatan (selatan jalan). Jika kita dari Jl. Imogiri Timur maka langsung saja ikuti Ring Road ke arah timur dan putar balik (ke barat) sebelum traffic light berikutnya dan masuk jalur lambat. Warung terlatak di sisi kiri sebelum SPBU Singosaren.

Ada keunikan tersendiri ketika kita makan soto ini, dimulai ketika kita masuk warung akan ditanya tingkat kepedasan dalam bahasa Jawa "pedes mboten?" karena di tempat ini tidak disediakan sambal dan diganti dengan cabai yang diulek/diuncek langsung di mangkuk. Selain itu penyajiannya sangat sederhana karena soto hanya berisikan nasi, kuah soto, tauge, dan irisan tahu bacem tanpa daging. Tetapi jangan kecewa, sebab di meja sudah tersaji berbagai lauk mulai dari keripik tempe, bacem tahu/tempe, sate usus, bacem ayam, hingga sate jerohan sapi.

Kali ini saya datang sendirian dan memesan soto dengan kepedasan sedang. Tanpa lama soto pesanan saya diantar. Aromanya harum dengan kuah bening khas soto Jogja dan tanpa aba-aba saya pun menambahkan kecap dan beberapa lempar daun kemangi untuk menambah kesegaran, sayangnya kali ini sate usus belum ada (mungkin karena saya yang terlalu pagi). Tetapi tidak masalah karena saya ganti dengan sate jerohan sapi..hehehe. Untuk rasa jangan ditanya, sangat unik dengan rasa kuah kaldu sapi yang ringan tetapi kaya rempah (sepertinya juga memakai merica) benar-benar menyegarkan. Kekayaan rasa itu berpadu apik dengan manisnya sate jerohan berbumbu bacem dan aroma langu dari kemangi. Sebuah petualangan yang pasti ngangeni.

Masalah harga jangan khawatir, seporsi soto tambah sate jerohan sapi dan teh manis anget hanya dibanderol Rp. 9000,-.

Selamat mencoba.

Senin, 22 Juli 2013

Soto Simak a.k.a Soto Sampah: Nikmatnya Sampah di Tengah Malam

"SUGENG RAWUH ING SOTO SIMAK" itulah tulisan banner yang terpampang pada sebuah warung soto sederhana di kawasan Jl. Kranggan. Lebih detailnya jika dari Tugu Pal Putih (Tugu Jogja) silahkan ke utara sampai di sisi timur terlihat SPBU Kranggan. Belok masuk gang di depannya sekitar 100 m dan tepat di selatan jalan. 

Senin, 15 Juli 2013

Prada Coffee Shop: Ngopi Setelah Belanja Buku

"Secangkir kopi adalah jembatan kenangan dan komunikasi yang paling hangat, dan bersamanya, kita bisa menciptakan momen-momen spesial dalam secercah perjalanan hidup." -The Coffee Memory-


Suasana Prada Coffee Shop

Suasana Prada Coffee Shop
Bagi saya kopi lebih dari sekedar minuman, kopi adalah jiwa. Karena itulah saya suka sekali jika berlama-lama di cafe. Dulu sekali sekitar 7 tahun yang lalu saya punya coffee shop favorit di sekitar Sagan Jogja, namanya Deket Rumah. Banyak kenangan tertinggal di sana tapi sudahlah, cafe itu sudah tutup.
Dari sekian banyak cafe yang menjamur di Jogja saya akhirnya mencoba sebuah Cafe yang unik karena letanya yang nempel di sisi utara Toko Buku Toga Mas Jl. Suroto Kota baru. Jujur saya penasaran dengan Cafe yang konon katanya pindahan dari sebuah Cafe di Jalan Afandi ini dan yang penting di sisni ada Affogato. 
Kenapa Affogato? Karena saya belum pernah mencicipi dessert yang satu ini dengan alasan soul-nya ga pas. Berhubung kali ini saya merasa sudah siap lahir bathin untuk mencoba Affogato maka saya meluncur berdua bareng Gembul.
Sampai di sana yang saya lakuan pertama adalah...belanja buku. Mumpung deket jadi sekalian, setelah itu kami baru duduk dan menikmati sore berdua. Kita daper tempat pas ditengah Cafe, tidak lama ada mas-mas yang memberi daftar menu dengan bentuk yang sangat sederhana tetapi unik.

Daftar Menu

Daftar Menu

Daftar Menu

Daftar Menu
Sesuai rencana saya memesan Affogato sedangkan Gembul tetap pada pendiriannya yaitu Coklat dan pilihan dia adalah Ice Vanilla Choco serta French Fries.

Affogato
Mungkin banyak yang bertanya apa itu Affogato. Secara bahasa artinya tenggelam yang maksudnya adalah Ice Cream/Gellato rasa Vanilla yang tenggelam (diguyur) dalam Single Shot Espresso. Untuk rasa sangat unik, perpaduan manis Ice Cream (di sini pakai Ice Cream) dan pahit Espresso menyatu menimbulkan suatu rasa baru yang mengesankan. Sebuah filisofi baru muncul saaat itu, dimana dalam hidup memang selalu ada yang manis dan pahit. Tetapi jika kita bisa menyatukan pahit dan manis itu pasti muncul kenikmatan yang terwujud dalam rasa syukur.

Ice Vanilla Choco
Untuk Ice Vanilla Choco bagi saya rasanya lumayan tetapi bagi Gembul terlalu pahit. Sepertinya dia memang selau suka yang cenderung manis. Nyaris lupa, kami pesan juga Signature Hot Choco dan Hot Hazelnut Latte.

Signature Hot Choco

Hot Hazelnut Latte
Over all memuaskan. Sebuah tempat yang layak untuk menghabisakan waktu sore sembari mambaca ataupun sekedar bercerita.

Selamat mencoba.

Tabik.
  

Dawet Hitam Jembatan Butuh Pak Wagiman: Sensasi "Saru" yang Manis

Namanya memang agak kontroversial dan saru, tetapi apa daya itulah yang banyak dikenal masyarakat. Sebenarnya warung yang berada di tepi jalan utama penghubung Purworejo dengan Kutoarjo ini memiliki nama Dawet Ireng Wetan Jembatan Butuh Pak Wagiman, dari situlah muncul istilah Dawet Je**ut yang merupakan singkatan dari Dawet Jembatan Butuh.
Semangkuk Dawet Ireng/Hitam
Saat itu saya bersama Cungkring mampir setelah njagong manten teman di Kutoarjo. Merupakan suatu keputusan yang bijak kala itu, karena cuaca yang panas mendukung kita untuk lebih menikmati semangkuk Es Dawet.
Warung Dawet Ireng Jembut
Rasa Es Dawet buatan Pak Wagiman ini memang beda karena dawet atau cendolnya berwarna hitam dengan tekstur yang berbeda. Pembuatan dawet ini juga tetap mempertahankan proses yang alami yaitu dengan menggunakan merang sebagai pewarna hitam. Selebihnya paduan antara santan dan gula merah menjadikannya istimewa. Tidak terlalu manis, agak sedikit gurih tetapi tetap segar, dan yang penting aftertaste yang tidak getir atau bahkan membuat tenggorokan serak.

Simbah Sibuk Meracik

Simbah Melayani Pelanggan
Satu hal yang mungkin bagi beberapa kalangan terkejut meskupun bagi saya wajar yaitu harga. Harga semangkuk es dawet ini dibanderol Rp. 3.000,-. Sebuah harga yang bagi saya cukup worthed untuk semangkuk dawet bercitarasa unik dan menyegarkan.

Salah satu sudut warung
Peta Lokasi

Selamat mencoba.

Selasa, 30 April 2013

Waroeng Lahap: Penyetan dengan Kemasan Menggoda

Jika melakukan perjalanan dari Jogja ke arah Purworejo saya sempat beberapa kali mampir ke rumah makan yang memang berada di jalan raya utama sebeleum memasuki kota Purworejo ini. Letaknya yang stategis yaitu berada di Jl. Brigjend Katamso Purworejo membuat rumah makan ini sangat gampang dijangkau.

Waroeng Lahap
Suasana ruangan Waroeng Lahap

Suasana ruangan Waroeng Lahap
Begitu masuk ke dalam kita akan disambut ruangan yg cukup homy haya saja kalau siang masih terasa agak panas (yang ini subyektif banget..hehehe). Untuk urusan menu tempat ini cukup variatif meskipun secara kualitas sepertinya agak ada penurunan dibangdingkan dulu ketika saya pertama datang. 
Ada satu menu yang selalu saya pesan ketika makan di sini, yaitu Es Milo. Es Milo di sini sebenarnya sama saja, haya saja takarannya pas (tidak encer atau kebanyakan gula) dan jika diminum siang hari tersa banget segernya.

Es Milo (mantaaap)
Untuk menu makan disini memiliki rasa standard bahkan beberapa menu sedikit mengecewakan. Seperti Ca Kangkung yang tidak dimasak dadakan tetapi cuma dihangatkan, kemudian sayur Asem yang tidak panas dengan sayuran di dalam yang overcook alias benyek (mungkin karena sering diangetin). Selain itu presentasi makanan ke konsumen sering berubah dan yang disayangkan porsi sambalnya kok makin dikit ya???

Sayur Asem

Nasi Putih

Nila Bakar (sambelnya seuprit)

Iso Goreng
Sekali lagi itu hanya penilaian subyektif dari saya. Lepas dari itu semua rumah makan ini tetap layak dicoba dan diapresiasi. Untuk yang ingin mampir saya sertakan peta.

Peta Lokasi

Semoga bermanfaat.

Jumat, 08 Maret 2013

Sate Kambing Muda Batas Kota: Manis Asam Sate Kambing Disajikan Cantik

Letaknya yang mudah dijangkau menjadikan warung sate yang juga menyediakan tongseng dan gulai kambing ini menjdi selau ramai, terutama saat makan siang. Posisi warung ini berada di sebelah utara permpatan dongkelan (Ring Road Jl. Bantul) persis timur jalan sebelum Pasar Aneka Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY). Saya dapat rekomendasi warung ini dari kakak saya yang bilang sate disini lumayan enak lho, dan saya langsung penasaran...:P

Pemandangan dari dalam warung
Tanpa pikir panjang begitu ada waktu saya langsung meluncur ke warung tersebut bersama pacar. Kami ke sana hari minggu dan PASTY sedang ramai-ramainya sehingga banyak pedagang burung menggelar dagangan dipinggir jalan. Skip...skip...langsung ke menu saja, di sini tersedia sate, tongseng, dan gule kambing muda. Saya dan pacar memesan sate kambing dan es jeruk. 

Sate Kambing

Sate Kambing

Begitu pesanan datang saya sempat kaget karena presentasinya sudah cukup modern, sangat beda dengan presentasi sate kambing yang pernah saya coba di Jogja. Dalam satu porsi terdapat 5 tusuk sate yang dilengkapi lalapan selada, kobis (kol), mentimun, tomat, dan bawang merah. Selain itu yang membedakan adalah kecap yang dituang terlebih dahulu (bukan sebagai dressing sate) dan dicampur dengan bawang putuh geprek, cabai, dan air jeruk nipis.  

Untuk rasa sebenarnya enak, cuma gara-gara saya kurang suka kecut maka menurut saya rasanya aneh (maaf ini subyektif banget) bahkan untuk menetralkan rasa kecut saya menambahkan banyak kecap dan merica. Sedangkan untuk minumannya cukup menyegarkan karena memakai jeruk nipis dan yang paling penting...tidak terlalu kecut...:P

Secara umum warung ini lumayan enak dan untuk harga silahkan ditafsirkan sendiri. Pesanan saya, 2 porsi sate kambing + nasi dan 2 gelas es jeruk = Rp. 40.000,-
Maaf untuk foto kurang lengkap karena tiba-tiba mendung padahal mau nganter pacar ke luar kota.

Selamat mencoba...

Peta Lokasi

Kamis, 07 Maret 2013

Kepiting Cak Gundul 1992: Legenda Kepiting Tanpa Tanding

Nama besar Cak Gundul di dunia per-seafood-an khususnya olahan kepiting sudah tidak dapat diragukan lagi. Kali ini saya berkunjung ke Cak Gundul cabang Jogja yang terletak di Jl. Damai Gang Watu Gede, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Telp: (0274) 885496. Rumah makan ini memang agak nyempil, tetapi cukup gampang kok dicari, dari jalan palagan (timur Monumen Jogja Kembali) lurus ke utara sampai ada Jalan Damai (sisi timur) dan belok kanan tetapi tetap waspada karena Gang Watu Gede lumayan kecil di selatan jalan.






Kepiting Cak Gundul 1992

Dapur Cak Gundul
 Tempatnya luas dan ada beberapa mainan anak seperti becak kecil dan ayunan. Konsep yang dipakai benar-benar membuat kita menyatu dengan alam karena dikelilingi sawah dan tempat makan terdiri dari gubug-gubug kecil sehingga lebih privat. Saat itu saya ke sana dengan mbak pacar dan dapat dipastikan kami memilih tempat yang asik...hehehe. 
Lepas dari semua keindahan alam yang lebih urgen saat itu adalah menu, saya sudah teramat lapar dan kami memesan menu yg menurut mas pelayan spesial yaitu Kepiting Jumbo Asam Manis. Selain itu kami juga memesan Udang Biru Mentega dan Cah Kangkung Polos. Perlu diketahui ketika makan di Cak Gundul ada beberapa menu GRATIS yaitu sayur asem, kerupuk ikan, es batu, dan teh tawar (yang tidak diberikan kalau kita tidak pesan kecuali kerupuk ikan) serta ada promo diskon 15% pada hari Senin-Jumat.

Daftar Menu Makanan

Daftar Menu Minuman
Kepiting Jumbo Asam Manis
Udang Biru Mentega
Cah Kangkung Polos
Sayur Asem
Kerupuk Ikan + Saos
Tanpa menunggu komando semua menu langsung kami lahap habis. Untuk kepitingnya memang paling juara (meskipun waktu itu kita pesan yang jumbo gara-gara yg king crabs kosong), dari sekian banyak olahan kepiting yg pernah saya makan ini yang paling istimewa. Perpaduan rasa antara asam dan manisnya pas bahkan bumbu bisa merasuk sampai ke dalam dagingnya, oh iya jangan lupa kalau masih kesulitan memecah cangkang jangan malu-malu untuk pinjam tang penjepit meskipun dalam penyajiannya si kepiting sudah dipecah. Untuk udang tidak kalah juara, rasa mais gurih perpaduan mentega dengan saus tiram (kalau tidak salah) dan aroma bawang menjadikan udang yang teksturnya empuk ini sangat enak. Untuk menu yang lain rasanya cukup enak dan yang agak kurang sip menurut saya sayur asemnya (maaf) hehehe... Tapi tenang saja, semua menu tetap habis kok.

Kemaruk :P
Overall semua menu mengesankan dan pasti balik lagi meski untuk harga termasuk mahal. Jadi jangan sering-sering kesini bisa bahaya untuk dompet dan kesehatan juga.

The Bill 
Selamat mencoba...
Peta Lokasi

Sugeng Rawuh

...alias selamat datang atau orang bule menyebutnya welcome, di Dhahar Gayeng yang berarti makan dan bahagia. Sudah lama saya bercita-cita membuat blog yang mengulas segala sesuatu tentang pangan. Selain karena saya tidak pernah bosan dengan kegiatan makan, bagi saya makan merupakan ritual suci yang langsung menghubungkan kita dengan Yang Maha Esa. Melalui makan pula kita bisa bahagia, bersyukur, bahkan pedekate dengan gebetan.

Cukuplah, saya bingung mau nulis apa lagi. Semoga bermanfaat.

Itu harapan saya.

trmksh.



Posted on 12:23 | Categories: